11 April 2012

Pemodelan Bisnis


Pemodelan bisnis atau business modeling adalah studi tentang organisasi. Ketika kita sedang melakukan pemodelan bisnis, kita sedang menguji struktur organisasi, memperlihatkan peranan-peranan di dalam organisasi, dan bagaimana mereka terhubungkan satu dengan yang lainnya. Juga menguji aliran kerja (work flow) dalam organisasi, proses utama di dalam organisasi, bagaimana mereka bekerja, seberapa efektif dan efisien cara kerja yang mereka lakukan. Demikian juga akan dilakukan pengujian entitas yang ada di luar organisasi, individu atau oerusahaan lain yang saling berhubungan dengan bisnis organisasi.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk membangun pemodelan bisnis antara lain:
- Mengidentifikasi aktor bisnis dan pekerja bisnis
- Mengidentifikasi use case bisnis
- Membuat diagram use case bisnis
- Membuat aliran kerja (work flow)

Konsep pemodelan bisnis, antara lain:
- Aktor bisnis

Adalah seorang atau business actor adalah seorang atau sesuatu yang ada di luar organisasi dan berinteraksi dengan organisasi yang terlibat dalam kegiatan bisnis organisasi.
- Pekerja bisnis


Pekerja bisnis atau bussines worker adalah suatu peranan di dalam organisasi, bukan posisi. Pemodelan pekerja bisnis digunakan untuk memahami peranan di dalam bisnis dan bagaimana peran tersebut berinteraksi dengan proses bisnis organisasi.
- Use Case bisnis

Use case bisnis dan bussines use case adalah model yang digunakan untuk menggambarkan proses bisnis organisasi.
- Relasi Asosiasi (Association)

Relasi asosiasi adalah relasi antara aktor bisnis atau pekerja bisnis dan use case bisnis. Ia mengidentifiaksikan bahwa aktor atau pekerja bisnis tertentu berkomunikasi terhadap fungsionalitas yang disediakan dalam use case bisnis.
- Relasi Generalisasi (Generalization)

Relasi Generalisasi digunakan ketika ada dua atau lebih aktor bisnis, pekerja bisnis atau use case bisnis yang sangat serupa.
- Entitas bisnis
Entitas bisnis adalah objek yang digunakan oleh organisasi utnuk melakukan aktivitas bisnis atau yang organisasi hasilkan saat melakukan aktifitas bisnis.
- Diagram Use Case bisnis
Diagram use case bisnis menunjukkan interaksi antara use case bisnis, aktor bisnis, dan pekerja bisnis dalam sebiah organisasi.
- Diagram Aktivitas
Diagram aktivitas adalah sebuah cara untuk memodelkan aliran kerja dari use case bisnis dalam bentuk grafik.
- Unit Organisasi
Unit organisasi dapat diartikan sebagai kumpulan pekerja bisnis atau elemen-elemen pemodelan bisnis lainnya. Mekanisme ini dapat digunakan untuk mengelompokkan model-model bisnis.

2. Pemodelan Sistem
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya.
Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi secara normal.
Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common.
Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain dengan behaviour-nya sendiri.
Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.

Use-Case View untuk menampilkan fungsi-fungsi dari sistem berkaitan dengan aktor eksternal. Aktor yang berinteraksi dengan sistem dapat berupa seorang user atau sistem lainnya. Use-case view ditujukan untuk para customer, designer, developer, dan tester. Use-case view merupakan bagian sentral dari view karena isinya menjadi pengendali view yang lain. Tujuan akhir dari sebuah sistem adalah untuk menyediakan fungsi-fungsi yang dijelaskan dalam use-case view, karena itu use-case view mempengaruhi seluruh view lainnya. Use-case View juga digunakan untuk validasi dan verifikasi system.


Use Case dan aktor masing-masing tidak berdiri sendiri. Mereka saling terhubung dengan apa yang dinamakan relasi. Dalam hal ini, ada berbagai relasi yang dikenal dalam model UML, yaitu :
- Relasi Asosiasi, relasi yang terjadi antara aktor dan use-case. Dalam UML, asosiasi digambarkan dengan garis lurus dengan kepala panah di salah satu ujungnya. Seperti gambar dibawah ini.

- Include Relationship (relasi cakupan), memungkinkan suatu use case untuk menggunakan fungsionalitas yang disediakan oleh use case yang lainnya. Contoh terlihat pada gambar dibawah ini.

Pada contoh diatas, use case “membuat dokumen data barang masuk” akan selalu dilakukan dengan menjalankan use case “ mencetak dokumen data barang masuk”
- Extends Relationship, memungkinkan suatu use case memiliki kemungkinan untuk memperluas fungsionalitas yang disediakan use case yang lainnya. Contoh terlihat pada gambar dibawah ini.

Pada contoh diatas, dimana ketika use case “membuat dokumen data barang masuk” sedang berjalan, use case “mencetak dokumen data barang masuk” berjalan jika dan hanya jika diinginkan oleh aktor. Jika tidak diinginkan maka use case “mencetak dokumen data barang masuk” tidak akan pernah dijalankan.



C. Langkah Praktikum – Use Case View
1. Membuat diagram-diagram use case
Untuk membuat diagram-diagram use case, kita tinggal meng-klik pada toolbar komponen apa yang kita butuhkan kemudian menariknya ke jendela diagram. Setelah itu, hal terpenting dan mendasar yang harus dilakukan adalah melakukan penamaan-penamaan, entah itu pada aktor, pada use case, atau pada relasi-relasi yang kita buat. Selain itu jika memang diperlukan, kita juga dapat menambahkan spesifikasi-spesifikasi tambahan pada masing-masing aktor, use case ataupun relasi. Caranya adalah dengan meng-klik kanan aktor, use case, atau relasi baik pada diagram atau pada browser dan memilih Open Spesification

2. Menambahkan dan menghapus use case
Untuk menambah use case lakukan hal berikut ini:
- Pilih tombol use case ( ) pada toolbar
- Klik bagian mana saja diagram use case maka use case akan terbentuk dengan nama default NewUseCase
- Nama default tersebut dapat dirubah dengan mengklik ganda dan mengetikkan nama yang kita inginkan.
Sedangkan untuk menghapus use case dengan cara sebagai berikut:
- Klik kanan use case pada browser atau pada diagram use case
- Pilih Edit ? Delete (jika hanya menghapus dari diagram ini saja) atau Edit ? Delete From Model (jika ingin menghapus use case dari seluruh bagian model).
3. Menambah dan menghapus aktor
Untuk menciptakan aktor dalam suatu diagram use case, kita harus melakukan hal-hal berikut ini:
- Klik tombol aktor ( ) pada toolbar
- Klik pada bagian mana saja dalam diagram use case, aktor yang baru secara default akan bernama NewClass
- Nama default tersebut dapat dirubah dengan mengklik ganda dan mengetikkan nama yang kita inginkan.
Aktor juga dapat dihapus dengan cara sebagai berikut:
- Klik aktor yang kan dihapus dari diagram use case
- Klik kanan, pilih Edit ? Delete (jika hanya menghapus dari diagram use case) atau Edit ? Delete From Model (jika ingin menghapus use case dari keseluruhan model).
4. Membuat relasi
a. Relasi Asosiasi, dengan melakukan langkah berikut ini:
- Klik Undirectional Accosiation ( ) dari toolbar
- Klik dan jangan lepaskan (drag) mouse dari aktor ke use case atau dari use case ke aktor.
- Rational rose akan menggambar relasi antara use case dan aktor atau sebaliknya.
b. Include Relationship, kita dapat melakukan langkah berikut ini:
- Pilih toolbar Dependency ( )
- Drag dari suatu use case ke use case lain yang akan digunakan (dari use case konkret ke use case abstrak)
- Rational rose akan menggambar kebergantungan (dependency) di antara dua use case
- Klik kanan garis relasi dan pilih Open specification
- Pada listbox Stereotype pilih Include ( )
- Klik OK untuk menutup jendela spesifikasi
- Kata <<include>> akan berada di atas tanda panah dependency
- Buka jendela spesifikasi use case abstrak, klik checkbox abstrak ( )
c. Extend Relationship, kita dapat melakukan langkah berikut ini:
- Pilih toolbar Dependency ( )
- Drag dari suatu use case ke use case lain yang akan digunakan (dari use case konkret ke use case abstrak)
- Rational rose akan menggambar kebergantungan (dependency) di antara dua use case
- Klik kanan garis relasi dan pilih Open specification
- Pada listbox Stereotype pilih extend ( )
- Klik OK untuk menutup jendela spesifikasi
- Kata <<extend>> akan berada di atas tanda panah dependency
- Buka jendela spesifikasi use case abstrak, klik checkbox abstrak

Pengertian Error Detection and Correction


-  Error Detection : proses pelacakan kesalahan selama transmisi data  berlangsung, yaitu perubahan satu atau beberapa bit dari nilai “1 ke “0 atau sebaliknya. contoh : parity check, BSC, CRC.
-  Error Correction : proses pelacakan kesalahan selama transmisi data berlangsung.contoh : Stop and Wait, Go Back-N, Selective Repeat
-Error Correction
Ø  Stop and Wait: salah satu metode error correction dimana blok data akan dikirim setelah ACK dari receiver diterima oleh transmitter terlebih dahulu
Ø  Go Back-N: salah satu metode error correction dimana apabila terdapat satu blok data yang rusak maka blok data tersebut dan blok selanjutnya akan dikirim ulang
Ø  Selective Repeat: salah satu metode error correction dimana apabila terdapat satu blok data yang rusak maka hanyak blok data tersebut yang akan dikirim ulang

*    -   Error Detection


Contoh : parity check, BSC, CRC.
Ket :
·         Parity check : Menambahkan sebuah bit pada setiap pengiriman sejumlah bit, sehingga jumlah bit bernilai 1 selalu genap/ganjil. Parity bit dapat mendeteksi kesalahan 1 bit atau Kesalahan  bit dalam jumlah ganjil, namun tidak dapat mendeteksi  kesalahan  dalam jumlah genap
·         CRC “Cyclic redundancy check” : method yang umum digunakan untuk mendeteksi error . CRC beroperasi pada sebuah frame/block. Setiap block berukuran m bit yang akan dikirim akan dihitung CRC checksumnya (berukuran r bit), kemudian dikirim bersama2 dengan frame (dengan ukuran m+r bit).

      Error Correction

·         è Contoh : Stop and Wait, Go Back-N, Selective Repeat

Ket :
·         Stop and Wait: salah satu metode error correction dimana blok data akan dikirim setelah ACK dari receiver diterima oleh transmitter terlebih dahulu
·         Go Back-N: salah satu metode error correction dimana apabila terdapat satu blok data yang rusak maka blok data tersebut dan blok selanjutnya akan dikirim ulang
·         Selective Repeat: salah satu metode error correction dimana apabila terdapat satu blok data yang rusak maka hanyak blok data tersebut yang akan dikirim ulang

Tujuan utama dari teknik error deteksi dan koreksi ini adalah untuk memperbaiki performa system transmisi data digital. Dengan menambahkan bit redundansi kedalam data yang akan dikirim maka akan meningkatkan rate transmisi atau dengan kata lain bendwitdth yang dibutuhkan jika data rate dari data aslinya diinginkan tetap. Hal ini berarti akan mengurangi efisiensi bandwidth jika kondisi SNR yang diinginkan tetap tinggi. Tetapi dengan Cannel Coding, akan dihasilkan BER (bit error rate)  yang baik pada kondisi SNR yang rendah. Inilah yang menjelaskan teori Shannon, yaitu bagaimana cara mempeperbaiki error tanpa mengorbankan bit rate yaitu dengan bekerja pada SNR yang cukup rendah tetapi BER yang dihasilkan tetap baik(kecil).

Mengatasi Error Detection and Correction
Bila dijumpai kesalahan pada data yang telah diterima, maka perlu diadakan tindakan perbaikan atau diusahakan agar kesalahan ini jangan sampai memberikan dampak yang besar. Metode koreksi ini diantaranya adalah :
Ø  Subtitusi symbol
Bila ada data yang rusak maka komputer penerima mengganti bagian itu dengan karakter lain, sepertu karakter SUB yang berupa tanda tanya terbalik. Jika pemakai menjumpai karakter ini (pada program word-prossessor), maka berarti data yang diterima telah mengalami kerusakan, selanjutnya perbaikan dilakukan sendiri.
Ø  Mengirim data koreksi
Data yang dikirim harus ditambah dengan kode tertentu dan data duplikat. Bila penerima menjumpai kesalahan pada data yang diterima, maka perbaikan dilakukan dengan mengganti bagian yang rusak dengan data duplikat, tetapi cara ini jarang dilakukan.
Ø  Kirim ulang
Cara ini merupakan cara yang paling simpel, yaitu bila komputer penerima menemukan kesalahan pada data yang diterima, maka selanjutnya meminta komputer pengirim untuk mengirim mengulangi pengiriman data.

Windows XP



Kelebihan:

1.   Windows XP relatif hemat resource ketika booting, sehingga lebih stabil dan cepat ketika
      melakukan booting.

2 . Sudah banyak aplikasi yang dapat mendukung kinerja Windows XP secara maksimal.

3.  Dengan tools yang kompleks namun relatif ringan dan mudah untuk dipahami pengguna
     sehingga nyaman dan bersahabat serta tidak rumit untuk digunakan.

4.  Pada Windows XP Plug and Play yang bekerja otomatis dan dukungan driver-driver-nya
     yang competible dengan hardware supliers sehingga mudah untuk mengenali perangkat
     hardware tambahan yang terkoneksi.

5. Windows XP lebih stabil dalam kecepatan kinerjanya ketika menjalankan beberapa aplikasi,
    dikarenakan tidak ada file system untuk aplikasi bawaannya yang rakus resource dan memory
    ketika dijalankan dan relatif cepat untuk men-decode file-file yang diolah secara berbarengan
    dengan aplikasi tambahan yang cukup besar untuk mengambil memory CPU.

6.  GUI yang familiar

7.  Dukungan driver yang lebih banyak.

8.  Banyak aplikasi berbasis MS Windows lebih mudah untuk menginstal aplikasi pada
     MS Windows dibandingkan pada Linux, yang terkadang harus di-configure terlebih dahulu
    dan Banyak gratisan GPL dan Freeware ditawarkan untuk  Windows
.
Kelemahan:

1.  Sistem keamanan yang kurang baik, tidak heran banyak virus dan Hecker yang gampang
     sekali menyerang pengguna windows XP dan Proteksi security Windows XP ketika
    Melakukan browsing diinternet sangat rawan, karena Windows XP ketika menginformasikan
    Virus Aktif baik itu yang sering menyusup seperti virus dan worm dengan melalui Security
    Centre tidak memberitahukan penyebabnya hanya sekedar mendeteksi untuk dikonfirmasikan
    terhadap pengguna, sehingga sipengguna harus menambah aplikasi utillity tambahan.

2.  Resiko kehilangan data sangat besar dibanding Vista, dikarenakan sistem security
     centre nya tidak secara otomatis mendeteksi input-output yang tidak dikenal (unknow).

3.  Dalam Remote Administration Windows XP, Network Securitiy-nya sangat lambat untuk
     membaca file-file crack yang bercampur dengan file system sehingga saat melakukan
    Akses Remote sangat rawan dari virus dan penyusup.

4.  Tampilan Visual Windows XP tidak terdapat Aero
     (Aplikasi bawaan untuk tambahan tampilan visual ) sehingga tidak memiliki tampilan 3D.

5. Terlalu banyak system-crash dibanding pada Windows Vist.

6. Windows XP tidak dapat menampilkan preview semua file system yang dibawanya.

7.  Sharing data di area jaringan tidak dapat dilakukan dengan cepat,
    dikarenakan Firewall-nya terlalu lama untuk menginformasikan lewat
    security centre terhadap server.

8.  Windows XP tidak dapat mendeteksi suatu type jaringan untuk dipilih kemudian diaktifkan,
      ketika terdapat type jaringan dalam satu ruang dan waktu yang bersamaan seperti LAN dan WLAN.

9.  Windows XP ketika ingin merestore file-file sistem harus senantiasa diinstal ulang.

Windows 7



Windows 7 merupakan Operating System baru yang populer digunakan sekarang setelah microsoft merelease OS sebelumnya windows Vista dan windows XP. Ada seorang teman yang mangklaim bahwa kecepatan booting windows 7 sampai windows siap hanya 7 detik saja. Oleh karena itulah namanya diberi nama 7 ( tentu lain jika Anda tanya kepada Shakespeare tentang pemberian nama 7 ini, pasti dia hanya menjawab “What in a name?” apa arti sebuah nama hehehe) :-)
Saya sendiri sebenarnya lebih nyaman menggunakan windows XP, karena program-program kebanyakan masih belum suport dengan windows 7. Maklumlah windows 7 masih baru sehingga pengembang software belum upgrade program mereka. Meskipun demikian saya telah mencoba menggunakan windows 7 ini, bukan karena sudah tidak menyukai OS sebelumnya tetapi lebih karena nggak kuat digojloki teman-teman yang telah menggunakan 7 sementara masih menggunakan windows Xp, yang sekarang mungkin terkesan ‘ndeso’ ups! jut kidding.

Kelebihan :

1. Proses booting dan shut down lebih cepat, bahkan ada klaim bahwa 7 diambil dari kecepatan booting sampai windows siap hanya 7 detik.
2. Penggunaan Catu Daya CPU, hard disk (HD) dan memori yang dibutuhkan sistem service relatif lebih kecil meskipun tampilannya lebih memukau dari OS sebelumnya
3. Mengoptimisasi prefetching baik untuk HD maupun SSD
4. Tampilan windows lebih bagus dari segi 3 demensinya yang lebih baik
5. Fitur  keamanannya lebih kuat
6. Fitur show desktop dapat meminimize seluruh program yang aktif hanya dengan sekali gerakan atau klik

Kelemahan / Kekurangan :

1. Beberapa aplikasi belum support dengan Windows 7
2. Masih ada bug pada Windows Player 12
3. Ada hardware yang bisa langsung dikenali di OS sebelumnya tetapi tidak di Windows 7
4. Software yang sebelumnya bisa dipaksa untuk dipasang di Vista, tidak dapat dipaksa dipasang di Windows
5. Banyak perbedaan antara versi starter dan ultimate
Demikianlah Trik Komputer tentang Kelebihan dan Kekurangan Windows 7 semoga membantu Anda. Terimakasih atas kunjungan Anda, semoga menjadikan belajar komputer online kita bermanfaat

Windows Vista


Windows Vista adalah nama dari versi terbaru Microsoft Windows, sistem operasi berbasis grafis dari Microsoft yang digunakan pada komputer pribadi (PC), baik untuk pengguna rumahan maupun bisnis, pada laptop, maupun media center.
Sebelum diumumkan dengan nama Windows Vista pada 22 Juli 2005, sistem operasi ini lebih dikenal dengan codename Longhorn (berasal dari nama Longhorn Saloon, sebuah bar terkenal di Whistler, British Columbia, Kanada).

android

 



Android  adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.