30 April 2012

HUBUNGAN ANTAR CLASS



1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class.
2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”).
3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.
4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian.

CLASS DIAGRAM


1.  Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan 
     merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek.

2.  Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan
     layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).

3.  Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta 
     hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

4.  Class memiliki tiga area pokok :
        1. Nama (dan stereotype)
        2. Atribut
        3. Metoda

ACTIVITY DIAGRAM

1. Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses

2. Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis


3. Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan

     terstruktur 

4. Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan

    sebuah proses  untuk   membantu memahami proses secara keseluruhan

5. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada 

    use case diagram

Generalization/inheritance antara use case

1.  Generalization/inheritance digambarkan dengan sebuah garis berpanah tertutup pada salah satu ujungnya yang menunjukkan lebih umum.

2.  Gambarkan generalization/inheritance antara use case secara vertical dengan  inheriting use case dibawah base/parent use case.

3.  Generalization/inheritance dipakai ketika ada sebuah keadaan yang lain sendiri/perlakuan khusus (single condition) .

Association antara use case (Lanjut)

1. <<extend>> perluasan dari use case lain jika kondisi atau syarat terpenuhi.

      -Kurangi penggunaan association Extend ini, terlalu banyak  pemakaian
           association ini membuat diagram sulit dipah  ami.
      -Tanda panah terbuka harus terarah ke parent/base use case
      -Gambarkan association extend secara vertical

Association antara use case

1.<<include>>    termasuk didalam use case lain (required) / (diharuskan)   
        -Pemanggilan use case oleh use case lain, contohnya
           adalah  pemanggilan sebuah fungsi program
        -Tanda panah terbuka harus terarah ke sub use case
        -Gambarkan association include secara horizontal

Association antara actor dan use case



1.Ujung panah pada association antara actor dan use case mengindikasikan siapa/apa yang meminta interaksi dan bukannya mengindikasikan aliran data
2.Sebaiknya gunakan Garis tanpa panah untuk association antara actor dan use case

3.association antara actor dan use case yang menggunakan panah terbuka untuk mengindikasikan bila actor berinteraksi secara pasif dengan system anda

Association

1.Associations bukan menggambarkan aliran data/informasi.

2.Associations digunakan untuk menggambarkan bagaimana actor terlibat dalam use case.


3.Ada 4 jenis relasi yang bisa timbul pada use case diagram.
      -Association antara actor dan use case
      -Association antara use case
      -Generalization/Inheritance antara use case
      -Generalization/Inheritance antara actors

actor

1.Actor menggambarkan orang, system atau external entitas / stakeholder yang menyediakan atau menerima informasi dari system.

2.Actor menggambarkan sebuah tugas/peran dan bukannya posisi sebuah jabatan.

3.Actor memberi input atau menerima informasi dari system.

4.Actor biasanya menggunakan Kata benda.

5.Tidak boleh ada komunikasi langsung antar actor.

6.Indikasi <<system>> untuk sebuah actor yang merupakan sebuah system.

7.Adanya actor bernama “Time” yang mengindikasikan scheduled events (suatu kejadian yang terjadi secara periodik/bulanan).

 

use case

Fungsi use case :
 
1.Menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.
2.Menggambarkan kebutuhan system dari sudut pandang user
3.Mengfokuskan pada proses komputerisasi (automated processes)
4.Menggambarkan hubungan antara use case dan actor
5.Use case menggambarkan proses system (kebutuhan system dari sudut pandang user)

Secara umum use case adalah:

 
Pola perilaku system
Urutan transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh satu actor
Use case diagram terdiri dari:


1.Use case
2.Actors
3.Relationship
4.System boundary boxes (optional)
5.Packages (optional