14 May 2012

Setegar Rapuhku

Hujan tak mengerti
Dipenghujung malamku
Ku inginkan kehadirannya
Diakhir genggamanku
Kunantikan hangat usangnya

    Hujan tak menggerti
    Derasnya derai bayuku
    Menderu dalam puing getir
    Ratap ausku tiada berarti
    Pabila aku termanja
    Terpuruk getar hampa

Mendung mengucilkanku
Lugasnya sampaikan kesedihan
Ragaku tak bersamaku
Dunia sedang tak bersahabat
Buatku terisak dalam pekat

    Hujan bukan mendung
    Tak pernah coba pahami
    Gugatnya selalu menari
    Diatas mendung yang karam
    Kelam disela naluriku

0 komentar:

Post a Comment